Minggu, 16 Maret 2014

MIMPI untuk KENYATAAN


















Sobat, Mimpi adalah awal dari kenyataan. Dan bermimpi adalah hak setiap insan, termasuk kita sebagai generasi muda. Bermimpi itu tak mengenal masa, tahta, dan usia, semuanya memiliki hak yang sama.  Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena tak ada undang – undang yang melarang tentang impian seseorang :D


Sobat, berbicara tentang bermimpi, aku teringat dengan kutipan kalimat yang diungkapkan oleh presiden pertama kita. Yap, Beliau adalah Ir. Soekarno atau lebih dikenal dengan Bung Karno. Beliau pernah berkata “ Gantungkan cita – citamu setinggi langit. Sehingga saat kamu terjatuh, maka kamu akan terjatuh di pangkuan bintang – bintang “. Maksudnya, kita tidak boleh takut untuk bermimpi atau bercita-cita setinggi mungkin. Bahkan sampai di ibaratkan setinggi langit. Toh, bila mimpi itu tak tercapai kita kan terjatuh diantara bintang – bintang yang indah. Artinya, ketika impian kita belum tercapai, janganlah kita berputus asa. Teruslah semangat, lukislah impianmu secantik mungkin. Teruslah bermimpi, dan yakini bahwa mimpimu kan menjadi kenyataan.

Tapi ingat ya, mimpi itu tak bisa terwujud dengan sendirinya. Melainkan, harus diraih dengan usaha yang keras. Sobat, bermimpi tanpa usaha itu sia – sia nilainya dan berusaha tanpa bermimpi tak jelas arahnya. Juga yang tak kalah penting, bermimpilah yang sekiranya masih dalam lingkup wajar (Masih logis ). Contohnya, kita jangan bermimpi ingin menjadi air, atau pun ingin menjadi api. Karena itu takkan mungkin bisa terjadi dalam kehidupan nyata. Jadi, bermimpilah setinggi – tingginya dengan impian yang bisa membawamu menuju kenyataan.

Nah, karena itu, jangan pernah kita berpikir bahwa bermimpi adalah hal yang sia-sia. Karena bermimpi adalah salah satu tangga menuju keberhasilan. 
So, Jangan pesimis, teruslah bermimpi, Selagi mimpi masih gratis!

Oke Sobat, sekian dulu ya ketikan dari Ananda. Semoga bisa membangkitkan sobat semua untuk terus mengukir asa.
Salam semangat ya! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar